Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan menggelar pameran kursus dan pelatihan tahun 2014 pada 19-21 November 2014. Kegiatan yang diselenggarakan di Botani Square, Bogor, Jawa Barat itu diikuti sebanyak 40 stand. Mereka berasal dari Lembaga Kursus dan
Pelatihan (LKP), Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan UPT Pusat dan Daerah.
Selain unsur pendidikan nonformal, peserta pameran juga dimeriahkan oleh 5 stand dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti dan 3 stand dari Direktorat SMK, Ditjen Dikmen, serta 3 stand dari Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK).
Untuk meramaikan acara ini, panitia pameran juga menyelenggarakan berbagai acara pendukung. Seperti demo berbagai keterampilan, lomba keterampilan, hiburan dan doorprize. Selain itu, juga selenggarakan kegiatan lain. Seperti pemberian penghargaan kepada pengabdi kursus dan pelatihan, apresiasi LKP berprestasi, apresiasi peserta didik kursus, seminar nasional, dan seminar internasional.
Penanggungjawab Kegiatan Pameran, Dr.Yusuf Muhyiddin mengungkapkan tujuan diselenggarakannya pameran kursus dan pelatihan ini tak lain untuk memberi informasi pembelajaran kursus kepada masyarakat.
Tujuan lainnya,kata dia, juga untuk memberikan motivasi masyarakat yang tidak memiliki keterampilan, agar mendapatkan informasi tentang pendidikan nonformal khususnya kursus dan pelatihan sebagai bekal untuk memperoleh keterampilan.
"Pameran ini juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menambah keterampilan dan kompetensi melalui kursus dan pelatihan. “Pameran ini juga ajang unjuk prestasi bagi individu dan lembaga yang mempunyai inovasi dan prestasi,” kata Yusuf, di Bogor, Jawa Barat (19/11)
Adapun tema yang diusung dari pameran kali ini menurut Yusuf yakni “Kursus Membangun Kompetensi, Daya Saing, dan Karakter Bangsa.”Diangkatnya tema ini karena sesuai dengan tantangan global dan regional yang akan dihadapi bangsa ini. “Tantangan terdekat yaitu pada tahun 2015 ketika kita harus siap dengan pemberlakuan Asean Economic Community (AEC),”jelas Yusuf.
Lebih jauh Yusuf menjelaskan, saat itu, tuntutan ketersediaan SDM-SDM yang berkualitas merupakan keharusan. “Karena itu melalui pameran ini kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus meningkatkan kompetensi, salah satunya melalui kursus,”jelas Yusuf.
Sekalipun begitu Yusuf menambahkan, di era saat ini memiliki keterampilan saja belum cukup. Keterampilan harus dibekali juga dengan sikap dan karakter positif. Seperti bekerja keras, tidak mudah menyerah, memiliki inisiatif tinggi, kreatif, mampu beradaptasi dengan lingkungannya. “Dengan dibekali keterampilan dan sikap-sikap positif itulah kami yakin daya saing bangsa Indonesia akan semakin diperhitungkan di kancah pergaulan dunia,”jelas Yusuf. (bambang)
0 comments:
Post a Comment