Data LKP KBB

Thursday, June 19, 2014

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Uji Kompetensi bagi Peserta Didik dan World Skill

UU Nomor 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan PP No.19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan  bahwa sertifikat kompetensi adalah sebagai bukti bahwa peserta didik telah mencapai kompetensi akhir. Sertifikat kompetensi diterbitkan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi atau lembaga sertifikasi mandiri yang dibentuk oleh organisasi profesi yang diakui oleh Pemerintah sebagai tanda bahwa peserta didik yang bersangkutan telah lulus uji kompetensi.

Sesuai dengan Permendiknas Nomor 70 Tahun 2008 untuk melaksanakan uji kompetensi maka Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) sebagai lembaga penyelenggara uji kompetensi akan membentuk Tempat Uji Kompetensi (TUK). Sampai saat ini jumlah TUK yang baru terbentuk sebanyak 875 lembaga dan jumlah peserta uji kompetensi mencapai 15.947 orang serta jumlah lulusan sebanyak 104.337 orang. 

Berdasarkan data tersebut maka jumlah TUK yang ada dirasa masih kurang. Sampai dengan tahun 2014 jumlah TUK yang ditargetkan sebanyak 1.091 lembaga. Ditjen PAUDNI berkomitmen untuk selalu berupaya meningkatkan jumlah dan kualitas TUK. Terkait dengan hal tersebut maka petunjuk teknis terkait dengan uji kompetensi bagi peserta didik sudah dapat diakses di

http://www.paudni.kemdikbud.go.id/kursus/beritadetil.php?id=306

Tuesday, June 17, 2014

4 Alasan Kenapa Pegawai Tak Pernah Kaya


EKONOMI · 12 Jun 2014 05:30
Liputan6.com, New York - Bekerja kepada orang lain selamanya tak akan membuat Anda kaya. Pasalnya, Anda mengorbankan waktu dan tenaga hanya untuk membantu pemilik perusahaan menambah kekayaannya.
Mengutip laman Lifehack, Kamis (12/6/2014), meski sulit untuk memulai, tapi Anda harus berani melakukan perubahan dan mengambil risiko. Mencoba mendirikan bisnis sendiri merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kekayaan pribadi.
Menjadi bos untuk diri sendiri tentu lebih menguntungkan karena semua pendapatan menjadi milik Anda. Berikut empat alasan mengapa karyawan tak akan pernah menjadi kaya raya:
1. Anda takut mengambil risiko
Persoalan utama para pegawai adalah zona nyaman karena terbiasa menerima uang. Dengan gaji yang diterima setiap bulan, Anda merasa dapat membayar semua tagihan dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Anda harus berani mendorong diri Anda keluar dari perubahan. Pekerjaan tersebut membuat Anda takut mengambil risiko keluar dan memulai bisnis sendiri. Tanpa bisnis sendiri, jarang seseorang bisa menjadi kaya raya.
2. Anda membangun kekayaan orang lain
Menjadi pegawai artinya Anda membantu atasan Anda untuk menjadi kaya raya. Anda juga menghabiskan banyak waktu pribadi untuk fokus membangun kekayaan orang lain.
Lantas bagaimana dengan Anda? Berhenti bekerja dan memulai bisnis pribadi akan membantu diri sendiri untuk kaya.
3. Anda lebih menghargai uang dari pada waktu
Ingat, waktu lebih berharga dibandingkan uang. Sejauh ini, uang adalah sesuatu yang bisa Anda simpan tapi tidak dengan waktu. Anda tak pernah bisa mengambil kembali waktu yang telah berlalu.
Sebagai pegawai, Anda menghabiskan banyak waktu untuk membantu orang lain dan bukan untuk diri sendiri. Perusahaan akan selalu mendikte jadwal pegawai dan membuat Anda sulit berusaha menambah kekayaan pribadi.
4. Anda terlalu sibuk menabung
Menyimpan uang baik untuk Anda. Tapi menabung tak membantu Anda menghasilkan uang lebih banyak. Anda memiliki pendapatan tetap dan menyisihkannya untuk digunakan di masa depan.
Dalam kondisi itu, lebih baik Anda menginvestasikan uang ke dalam bisnis Anda. Jika tidak siap Anda bisa belajar bermain saham dan melihat uang Anda terus bertambah.
L

Wednesday, June 4, 2014

Sukses Buat Kamu Yang Tidak Pernah Mencibir!!!

Bila kita menginginkan sukses, maka kita harus mulai berpikir bahwa kita sukses, dan mengisi penuh pikiran dengan kesuksesan................................


Bisa aja nih Om Bob...


6 Langkah Memulai Usaha Yang Sukses



Hai sahabat, berikut adalah 6 langkah memulai usaha yang sukses
  1. Jangan Ragu Untuk Memulai. Semua berawal dari hal kecil. Begitu pula ketika kita ingin memulai usaha menjadi seorang pengusaha, kita harus memulainya dari yang sederhana dulu.
  2. Marketing. Bagaimana cara mempromosikan usaha secara tertarget, menjelaskan keunggulan produk, semua berkaitan satu sama lain dalam mengembangkan usaha.
  3. Keyakinan Kuat & Fokus. Memiliki rasa percaya diri juga membantu disaat kita dihadapkan dengan masalah, efeknya kita tidak akan mudah menyerah.
  4. Jauhkan Pemikiran Bisnis Dapat Untung Secara Instan. Untuk membangun bisnis, memerlukan waktu dan usaha. Yang penting kita sabar dan selalu berusaha untuk terus maju membangun usaha, jangan pernah menyerah.
  5. Take Action. Jangan cuma mengumpulkan teori lalu tidak dipraktekkan. Berpikir terlalu jauh juga salah. Jalani saja dulu, lakukan langkah-langkah yang perlu diambil.
  6. Asah Intuisi. Saat semua yang kita lakukan sudah maksimal, namun dalam prakteknya masih saja bisnis kita tidak berkembang, disitu intuisi berperan. Alihkan atau ganti usaha yang memiliki prospek lebih besar.