Data LKP KBB

Wednesday, October 29, 2014

Nomenklatur Kemendikbud Tidak Berubah.... Tetap Kemendikbud

http://www.kemdiknas.go.id
Jakarta, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies R. Baswedan menyampaikan nomenklatur Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tidak berubah. Hal tersebut disampaikan saat acara penyambutannya, di kantor Kemendikbud, Jakarta, Senin (27/10/2014).

Kursus (Masihkah) Memberikan Harapan

http://fauziep.com/
Pendahuluan
Kursus merupakan lembaga  yang bertujuan untuk membekali para peserta didik terhadap berbagai jensi pengetahuan, ketrampilan dan sikap mental untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri menuju individu yang sukses sukses dan bermental wirausaha. Kursus bermakna

Disini Pendidikan Nonformal Bernaung

Cited : http://fauziep.com/
Yogyakarta (27/10/2014) Sejak diwacanakan adanya rencana pemisahan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjadi Kementerian Kebudayaan, dan Pendidikan Dasar dan Menengah (Kembudikdas) serta Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti), praktisi dan penggiat pendidikan nonformal galau, dimana gerangan pendidikan nonformal akan dinaungi? Kegalauan semakin membuncah ketika struktur dan nama Menteri Kabinet Kerja diumumkan oleh Presiden Joko Widodo Minggu petang (26/10/2014).

Dokumentasi Keg. Pelatihan di LKP Yussy


Sunday, October 26, 2014

Kabinet Kerja Jokowi-JK

Ini Nama-nama Menteri Kabinet Kerja Jokowi-JK


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan nama-nama menteri dalam susunan kabinet pemerintahannya.
Ada 34 Kementerian dalam kabinet pemerintahan Jokowi-JK dan dua orang wakil menteri yakni Wamen Luar Negeri dan Wamen Keuangan, dalam kabinet bernama Kabinet Kerja.

Thursday, October 23, 2014

Membangun Budaya Unggul Lembaga Kursus

Pada era globalisasi, persaingan menuntut adanya budaya kerja yang bersifat lebih unggul dibandingkan dengan yang telah berlangsung selama ini. Namun, untuk membangun budaya kerja unggulan ini bukanlah perkara yang mudah. Budaya kerja lama yang sudah menyatu dengan sebuah Lembaga Kursus tidak bisa begitu saja diganti karena akan menimbulkan permasalahan baru yang lain. Lalu bagaimana sebaiknya membangun budaya unggul ini?

Wednesday, October 22, 2014

Entry Data Peserta Didik Prog.PKH & PKM 2016

http://www.paudni.kemdikbud.go.id/kursus/beritadetil.php?id=316

Tata Cara Entry Data Peserta Didik Peserta Bantuan Sosial PKH, PKM dan DESI untuk LKP Online


Dalam rangka untuk kegiatan pendataan peserta didik kursus dan pelatihan serta tracer studi baik untuk program reguler maupun BANSOS PKH, PKM dan Desa Vokasi secara online, maka Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan menghimbau kepada seluruh LKP untuk bisa melakukan entry data secara mandiri dengan tata cara:

1. Unduh file tata cara entry data peserta didik kursus dan pelatihan di http://infokursus.net/unduh.php
2. Untuk permintaan username dan password bisa dilakukan melalui email.


Demikian himbauan ini disampaikan kepada seluruh pengelola LKP, mohon untuk bisa dilaksanakan dengan baik.

Thursday, September 18, 2014

Thursday, June 19, 2014

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Uji Kompetensi bagi Peserta Didik dan World Skill

UU Nomor 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan PP No.19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan  bahwa sertifikat kompetensi adalah sebagai bukti bahwa peserta didik telah mencapai kompetensi akhir. Sertifikat kompetensi diterbitkan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi atau lembaga sertifikasi mandiri yang dibentuk oleh organisasi profesi yang diakui oleh Pemerintah sebagai tanda bahwa peserta didik yang bersangkutan telah lulus uji kompetensi.

Sesuai dengan Permendiknas Nomor 70 Tahun 2008 untuk melaksanakan uji kompetensi maka Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) sebagai lembaga penyelenggara uji kompetensi akan membentuk Tempat Uji Kompetensi (TUK). Sampai saat ini jumlah TUK yang baru terbentuk sebanyak 875 lembaga dan jumlah peserta uji kompetensi mencapai 15.947 orang serta jumlah lulusan sebanyak 104.337 orang. 

Berdasarkan data tersebut maka jumlah TUK yang ada dirasa masih kurang. Sampai dengan tahun 2014 jumlah TUK yang ditargetkan sebanyak 1.091 lembaga. Ditjen PAUDNI berkomitmen untuk selalu berupaya meningkatkan jumlah dan kualitas TUK. Terkait dengan hal tersebut maka petunjuk teknis terkait dengan uji kompetensi bagi peserta didik sudah dapat diakses di

http://www.paudni.kemdikbud.go.id/kursus/beritadetil.php?id=306

Tuesday, June 17, 2014

4 Alasan Kenapa Pegawai Tak Pernah Kaya


EKONOMI · 12 Jun 2014 05:30
Liputan6.com, New York - Bekerja kepada orang lain selamanya tak akan membuat Anda kaya. Pasalnya, Anda mengorbankan waktu dan tenaga hanya untuk membantu pemilik perusahaan menambah kekayaannya.
Mengutip laman Lifehack, Kamis (12/6/2014), meski sulit untuk memulai, tapi Anda harus berani melakukan perubahan dan mengambil risiko. Mencoba mendirikan bisnis sendiri merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kekayaan pribadi.
Menjadi bos untuk diri sendiri tentu lebih menguntungkan karena semua pendapatan menjadi milik Anda. Berikut empat alasan mengapa karyawan tak akan pernah menjadi kaya raya:
1. Anda takut mengambil risiko
Persoalan utama para pegawai adalah zona nyaman karena terbiasa menerima uang. Dengan gaji yang diterima setiap bulan, Anda merasa dapat membayar semua tagihan dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Anda harus berani mendorong diri Anda keluar dari perubahan. Pekerjaan tersebut membuat Anda takut mengambil risiko keluar dan memulai bisnis sendiri. Tanpa bisnis sendiri, jarang seseorang bisa menjadi kaya raya.
2. Anda membangun kekayaan orang lain
Menjadi pegawai artinya Anda membantu atasan Anda untuk menjadi kaya raya. Anda juga menghabiskan banyak waktu pribadi untuk fokus membangun kekayaan orang lain.
Lantas bagaimana dengan Anda? Berhenti bekerja dan memulai bisnis pribadi akan membantu diri sendiri untuk kaya.
3. Anda lebih menghargai uang dari pada waktu
Ingat, waktu lebih berharga dibandingkan uang. Sejauh ini, uang adalah sesuatu yang bisa Anda simpan tapi tidak dengan waktu. Anda tak pernah bisa mengambil kembali waktu yang telah berlalu.
Sebagai pegawai, Anda menghabiskan banyak waktu untuk membantu orang lain dan bukan untuk diri sendiri. Perusahaan akan selalu mendikte jadwal pegawai dan membuat Anda sulit berusaha menambah kekayaan pribadi.
4. Anda terlalu sibuk menabung
Menyimpan uang baik untuk Anda. Tapi menabung tak membantu Anda menghasilkan uang lebih banyak. Anda memiliki pendapatan tetap dan menyisihkannya untuk digunakan di masa depan.
Dalam kondisi itu, lebih baik Anda menginvestasikan uang ke dalam bisnis Anda. Jika tidak siap Anda bisa belajar bermain saham dan melihat uang Anda terus bertambah.
L

Wednesday, June 4, 2014

Sukses Buat Kamu Yang Tidak Pernah Mencibir!!!

Bila kita menginginkan sukses, maka kita harus mulai berpikir bahwa kita sukses, dan mengisi penuh pikiran dengan kesuksesan................................


Bisa aja nih Om Bob...


6 Langkah Memulai Usaha Yang Sukses



Hai sahabat, berikut adalah 6 langkah memulai usaha yang sukses
  1. Jangan Ragu Untuk Memulai. Semua berawal dari hal kecil. Begitu pula ketika kita ingin memulai usaha menjadi seorang pengusaha, kita harus memulainya dari yang sederhana dulu.
  2. Marketing. Bagaimana cara mempromosikan usaha secara tertarget, menjelaskan keunggulan produk, semua berkaitan satu sama lain dalam mengembangkan usaha.
  3. Keyakinan Kuat & Fokus. Memiliki rasa percaya diri juga membantu disaat kita dihadapkan dengan masalah, efeknya kita tidak akan mudah menyerah.
  4. Jauhkan Pemikiran Bisnis Dapat Untung Secara Instan. Untuk membangun bisnis, memerlukan waktu dan usaha. Yang penting kita sabar dan selalu berusaha untuk terus maju membangun usaha, jangan pernah menyerah.
  5. Take Action. Jangan cuma mengumpulkan teori lalu tidak dipraktekkan. Berpikir terlalu jauh juga salah. Jalani saja dulu, lakukan langkah-langkah yang perlu diambil.
  6. Asah Intuisi. Saat semua yang kita lakukan sudah maksimal, namun dalam prakteknya masih saja bisnis kita tidak berkembang, disitu intuisi berperan. Alihkan atau ganti usaha yang memiliki prospek lebih besar.

Tuesday, May 20, 2014

Beda POROS, Jangan Adu JOTOS!

Siapa Yang Akan Jadi Presiden 2014-2019?????
Siapapun dia, itulah pilihan Rakyat Indonesia.
Yang jelas akan menuju Indonesia yang lebih baik,.... TANPA KORUPSI,  TANPA KOLUSI, TANPA NEPOTISME,....................
Kalau masih saja ada yang berani KKN,   Siap-siap aja menanti KEHANCURAN!!!






Monday, May 12, 2014

Hati-Hati PENIPUAN!!!

BAN-PNF Gadungan!!! Jika anda menerima undangan lewat E-mail
Hati-Hati!! Dengan modus PENIPUAN seperti ini :




Thursday, April 3, 2014

Bansos Tahun 2014

Petunjuk Teknis Bantuan Sosial Kursus dan Pelatihan Tahun 2014

Diberitahukan bahwa dalam rangka mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di Indonesia, maka Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan bekerjasama dengan lembaga pendidikan melaksanakan program Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH), Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (PKM), dan Desa Vokasi. Terkait dengan hal tersebut diatas, bagi lembaga pendidikan yang akan mengakses bantuan sosial tersebut dapat dapat mengunduh file Petunjuk Teknis,  Berikut ini :

>>>ooo Program PKH ooo<<<
>>>ooo Program PKM ooo<<<


Wednesday, March 19, 2014

Buku Direktori LKP Jawa Barat 2013

Bagi rekan-rekan Ketua LKP KBB yang belum mendapatkan Buku Direktori Lembaga Kursus, segera menghubungi Kasi Kursus KBB.... thanks :-)


Aplikasi Pendataan Warga Belajar

Kepada seluruh Ketua LKP di Kab. Bandung Barat.......... Silakan Isi Form Aplikasi Pendataan Warga Belajar ini dan serahkan pada Kasi Kursus KBB paling lambat tanggal 22 Maret 2014............ Thanks  :-)



Sunday, March 16, 2014

Tips Usaha



Usaha merupakan sebuah piramida kesuksesan, semua yang dihasilkan dari sebuah kesuksesan usaha adalah serpihan-serpihan dari kesuksesan kecil yang sudah dikumpulkan. Untuk itulah kita harus menjaga setiap kesuksesan kecil yang kita dapatkan, agar bisa mengumpulkan kesuksesan dalam pundi yang lebih besar. 

Inspiratif

Wiraswasta Sukses
Menjadi orang sukses adalah tujuan semua orang. Nah, bagaimana dengan menjadi seorang Wiraswasta Sukses siapa yang tidak mau? Pasti anda semua akan serentak mengatakan mau. Namun, untuk menjadi seorang wiraswasta tidaklah gampang, anda harus tahan banting dan berbagai macam cara serta usaha harus dicoba agar semuanya menjadi sukses.

Saturday, March 15, 2014

Sasaran & Nilai-Nilai dalam LKP


Merujuk kepada tata nilai yang dikembangkan oleh Kemendiknas yaitu tata nilai yang menyatukan hati dan pikiran seluruh pimpinan, staf, dan seluruh pemangku kepentingan kursus dan pelatihan maka Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan siap mewujudkan layanan prima pendidikan. Tata nilai yang dibangun dalam rangka pelayanan prima adalah amanah, profesional, visioner, demokratis, inklusif, dan berkeadilan.

Prosedur Uji Kompetensi

Prosedur Uji Kompetensi
Prosedur pelaksanaan uji kompetensi bagi peserta didik kursus dan warga masyarakat pada dasarnya memberdayakan masyarakat (para organisasi dan ahli bidang keterampilan). Prinsip yang digunakan dalam penyelenggaraan uji kompetensi adalah; pemberdayaan organisasi profesi, proses pelaksanaan yang mudah, biaya murah, adil dalam uji kompetensi, relevan dengan perkembangan, serta proses dan hasil yang bermutu. Prosedur pelaksanaan uji kompetensi dapat digambarkan sebagai berikut:

Seputar Uji Kompetensi

Seputar Uji Kompetensi
Uji kompetensi adalah proses pengujian dan penilaian yang dilakukan oleh penguji uji kompetensi untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi hasil belajar peserta didik kursus dan satuan pendidikan nonformal lainnya, serta warga masyarakat yang belajar mandiri pada suatu jenis dan tingkat pendidikan tertentu.

Dasar Hukum NILEK

DASAR HUKUM PENERBITAN NOMOR INDUK LEMBAGA KURSUS
a.UU No 20 th 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional , pasal 26 ayat (4) satuan pendidikan nonformal terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, dan majelis taklim serta satuan pendidikan yang sejenis, ayat (5) Kursus dan Pelatihan

Friday, March 14, 2014

Sejarah

SEJARAH
Pembinaan kursus dilakukan sejak bulan April tahun 1976, yaitu sejak serah terima fungsi pembinaan kursus-kursus kejuruan/keterampilan sebagai program pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan masyarakat dari Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah dan Olahraga (PLSOR) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Setahun berikutnya ditetapkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kepmendikbud) Republik Indonesia Nomor 0151/U/1977 tentang Pokok-pokok Pelaksanaan Pembinaan Program Pendidikan Luar Sekolah yang diselenggarakan Masyarakat, tanggal 24 Mei 1977. Sejak itu kursus-kursus kejuruan/keterampilan dikenal sebagai Kursus Pendidikan Luar Sekolah yang diselenggarakan Masyarakat (PLSM atau Diklusemas).